REMBANG - Museum Kartini Rembang sepi dari pengunjung, padahal saat ini sedang
berlangsung musim liburan sekolah. Para siswa di berbagai jenjang pendidikan,
mulai libur 23 Juni kemarin dan akan kembali aktif untuk mengikuti ajaran baru
pada 14 Juli mendatang.
Sepanjang 11 hari
libur sekolah, penjaga museum hanya mencatat penjualan karcis sebanyak 6,5
bendel atau sekitar 325 lembar. Menurut penjaga Museum Kartini, Samijan, jumlah
karcis yang terjual menjadi ukuran ramai atau tidaknya pengunjung.
Dia juga mengatakan,
tingkat kunjungan di musim liburan sekolah kali ini, turun jauh jika
dibandingkan momen yang sama tahun lalu. Sebab tahun kemarin, tingkat kunjungan
bisa mencapai seribu orang. Samijan menduga, adanya perbaikan instalasi listrik
museum menjadi salah satu penyebab kunjungan turun.
Kepala Dinas
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang Sunarto menampik
dugaan penurunan tingkat kunjungan sebagai akibat dari perbaikan instalasi
listrik di dalam museum. Sebab perbaikan baru dilakukan empat hari terakhir.
Menurutnya, penurunan
tingkat kunjungan diduga sebagai akibat dari kurangnya promosi objek wisata
ini. Sunarto mengaku akan segera mengevaluasi hal ini dan akan mengoptimalkan
pemasaran via internet serta optimalisasi pusat informasi pariwisata (TIC).
Dia juga
mengungkapkan, setelah perbaikan instalasi listrik museum, dalam waktu dekat
akan dilakukan pula penambahan ornamen museum. Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten
Rembang mendapat hibah Rp200 juta dari Pemprov Jawa Tengah untuk menata kembali
museum.
Salah seorang pemandu
wisata di Museum Kartini Siti Nurhayati mengatakan, kunjungan ke salah satu
objek wisata andalalan Rembang ini ketika musim liburan sekolah, memang turun.
Musim liburan yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan, bisa menjadi penyebab
lain dari lesunya kunjungan. (Pujianto)
Sumber : MataAir Radio.net
0 comments:
Post a Comment