photo web_zpsfdf42edb.jpg
Thursday 12 June 2014

19:30
Rembang 12 Juni 2014 - Tahun ini Pemerintah Kabupaten Rembang gagal raih Adipura, Penataan alun-alun yang belum sepenuhnya beres dan instalasi pipa pengelola sampah di tempat pembuangan akhir atau TPA menjadi di antara penyebabnya. 
Program ADIPURA adalah salah satu program unggulan kementerian lingkungan hidup untuk memotivasi pemerintah daerah, pemerintah kabupaten kota  untuk menjadikan kota menuju sustainable city. Sasaran dan program  Adipura  adalah terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dan lingkungan yang baik (good environment). 
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang Purwadi Samsi mengungkapkan, ada perubahan “grade” atau tingkat penilaian pada penghargaan Adipura 2014. Jika tahun lalu dengan nilai kurang dari 75 bisa mendapat penghargaan, tahun ini minimal 75.
Perolehan nilai dari penilaian tahap pertama dan kedua untuk Rembang sekitar 74 poin. Dia menjelaskan, penataan alun-alun yang belum beres mengesankan kumuh, sehingga mengurangi nilai. Padahal porsi nilainya cukup besar.
Sementara pipa instalasi persampahan di TPA, diketahui hilang meski sudah diganti. Keberadaan dan perawatan instalasi persampahan ini, juga menjadi item penting dalam penilaian.
Selain dua penyebab tersebut, tidak maksimalnya hasil penilaian Adipura terletak pada kebersihan sepanjang jalan utama Kota Rembang, di antaranya sepanjang Jalan Kartini, Jalan Wahidin, Jalan Sutomo, dan Jalan Pemuda Kota Rembang.
Sejumlah tong sampah terbuat dari plastik diketahui hilang, meski baru berumur sekitar satu bulan. Padahal salah satu penilaian kebersihan di jalanan kota, terletak pada ketersediaan tong sampah.
Beruntung, Rembang masih menyita perhatian tim penilai dengan pengelolaan sampah di perumahan-permukiman, sekolah, dan titik-titik strategis di Kota Rembang. Pemilahan sampah antara yang kimia dan organik, menjadi nilai plus untuk Rembang, meski tetap tak menolong.
Tidak hanya Kabupaten Rembang yang gagal meraih Adipura tahun ini. Di wilayah Karesidenan Pati, Kabupaten Blora dan Kudus pun gagal mempertahankan penghargaan kategori kota kecil terbersih dari Presiden. Di Jawa Tengah, dari 16 kabupaten/kota peraih Adipura tahun lalu, tahun ini hanya 12 kabupaten/kota. (PA)

Sumber : Mata Air Radio

0 comments:

Post a Comment