GUNEM - Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
diminta datang menemui warga dari Desa Tegaldowo dan Timbrangan Kecamatan Gunem
yang kini bertahan di tenda dekat tapak pabrik untuk menolak rencana pendirian
pabrik semen.
Warga berdiam di tenda
yang mereka dirikan sejak Senin (16/6) sore kemarin atau seusai aksi di saat
peletakan batu pertama tapak pabrik semen milik PT Semen Indonesia, pagi
harinya. Selasa (17/6) pagi, mereka menyatakan belum akan mengakhiri aksi
sebelum Ganjar datang.
Sukinah, salah satu
warga yang tinggal di tenda itu mengaku bersikukuh menolak rencana pendirian
pabrik semen. Aksi mereka ini berdalih membela hak untuk tetap melestarikan
mata air. Mereka yang jumlahnya seratusan dan mayoritas perempuan ini meminta
agar Ganjar pro menolak rencana pendirian pabrik semen.
Sekretaris Perusahaan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Agung Wiharto mengaku telah mendengar
informasi mengenai adanya sejumlah warga yang bertahan di dekat tapak pabrik.
Baginya itu tidak masalah, karena memang unjuk rasa diperbolehkan dan
dilindungi aturan.
Hanya saja, yang
penting bagi perusahaan adalah akses menuju pabrik tidak diblokir pengunjuk
rasa. Agung menganggap aksi warga masih terbilang tertib, sehingga belum mengganggu
aktivitas perusahaan. Pihaknya pun belum menganggap aksi tersebut sebagai
gangguan berarti.
Meski demikian, Agung
tetap berharap bisa duduk bersama warga untuk membicarakan solusi terbaik yang
mengadopsi kepentingan warga dan perusahaan. Menurutnya, perusahaan satu tujuan
dengan masyarakat, yakni mengupayakan kesejahteraan.
Tapak pabrik semen di
kawasan antara Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dengan Desa Kajar Kecamatan Gunem
memakan lahan seluas 55 hektare. Saat ini, penyiapan fisik sedang berlangsung,
meski sudah dilakukan peletakan batu pertama pada Senin (16/6) kemarin.
Selain mulai tampak
sejumlah bagian konstruksi pabrik, terlihat pula landasan helikopter atau
helipad di kawasan tapak pabrik. Peralatan utama pabrik terpantau belum berdatangan.
Menurut informasi dari pihak perusahaan, peralatan itu baru didatangkan akhir
tahun ini. (Pujianto)
Sumber : Mataairradio
0 comments:
Post a Comment